Menko AHY Gaet Investor Global di ICI 2025: Soroti 5 Proyek Prioritas Infrastruktur
Indonesia kembali menunjukkan keseriusannya dalam membuka pintu investasi global melalui ajang Indonesia Connectivity Investment (ICI) 2025. Acara bergengsi yang digelar di Jakarta ini menjadi wadah strategis pemerintah untuk memperkenalkan peta besar pembangunan nasional sekaligus menarik mitra investasi dari berbagai negara.
Salah satu sorotan utama datang dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyampaikan pidato kunci berisi lima prioritas infrastruktur nasional yang siap ditawarkan kepada investor.
AHY: Infrastruktur Adalah Tulang Punggung Pertumbuhan Ekonomi
Dalam pidatonya di hadapan delegasi dari Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika, AHY menegaskan bahwa infrastruktur bukan sekadar proyek fisik, tetapi kunci keberlanjutan transformasi ekonomi Indonesia. “Konektivitas yang kuat akan membuka akses pasar, menurunkan biaya logistik, dan mendorong pertumbuhan kawasan yang selama ini tertinggal,” tegasnya.
AHY juga menggarisbawahi bahwa pemerintah tidak hanya mencari pendanaan, tapi juga kemitraan strategis jangka panjang yang membawa nilai tambah, termasuk transfer teknologi, keberlanjutan, dan pemberdayaan lokal.
Lima Proyek Prioritas Infrastruktur yang Diperkenalkan
Dalam sesi tersebut, AHY memaparkan lima sektor prioritas yang menjadi fokus pembangunan infrastruktur RI ke depan, yakni:
1. Transportasi Terintegrasi Nasional
Termasuk proyek kereta cepat lintas kota, pengembangan bandara regional, dan sistem logistik multimoda untuk mendukung ekonomi kawasan timur Indonesia.
2. Digitalisasi dan Infrastruktur Teknologi
Pembangunan jaringan fiber optic nasional, data center terintegrasi, dan perluasan jaringan 5G untuk mendukung ekonomi digital dan pemerintahan cerdas.
3. Ketahanan Energi dan Transisi Energi Bersih
Fokus pada PLTS skala besar, pembangkit tenaga air, serta investasi dalam smart grid dan infrastruktur hidrogen hijau.
4. Pengelolaan Air dan Sanitasi Berkelanjutan
Proyek waduk baru, sistem irigasi presisi, serta pengolahan air limbah yang memenuhi standar lingkungan internasional.
5. Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN)
Termasuk pembangunan kawasan pusat pemerintahan, sistem transportasi massal, dan ekosistem kota hijau berbasis teknologi.
Antusiasme Investor dan Komitmen Pemerintah
Respons investor terhadap paparan AHY cukup positif. Sejumlah perusahaan dari Jepang, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, dan Jerman menyatakan minat awal untuk mengeksplorasi kerja sama. Beberapa di antaranya bahkan menjajaki skema public-private partnership (PPP) untuk proyek transportasi dan energi.
Pemerintah Indonesia juga menegaskan bahwa proses perizinan akan semakin disederhanakan melalui Indonesia Investment Authority dan Online Single Submission (OSS) untuk memastikan efisiensi dan kepastian hukum bagi investor.
Menatap Masa Depan: Membangun Bersama Dunia
Ajang ICI 2025 bukan hanya forum promosi proyek, tetapi panggung diplomasi ekonomi Indonesia yang matang dan terbuka. Lewat pendekatan kolaboratif yang dipimpin langsung oleh Menko AHY, pemerintah berharap dapat menggerakkan investasi yang tidak hanya berdampak ekonomi, tetapi juga sosial dan ekologis.
Dengan lima prioritas besar yang disorot, Indonesia memberi sinyal kuat bahwa pembangunan infrastruktur di era ini bukan lagi soal beton dan baja, tapi masa depan dan keberlanjutan.